Sabtu, 24 November 2012

Jam Piket Organ Tubuh

LAMBUNG
Jam 07.00 - 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.

LIMPA
Jam 09.00 - 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.

JANTUNG
Jam 11.00 - 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .

HATI
jam 13.00 - 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

PARU-PARU
Jam 15.00 - 17.00
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.

GINJAL
jam 17.00 - 19.00
Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan

LIMPA
Jam 21.00 - 23.00
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

HATI
Jam 01.00 - 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.

USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur

Selasa, 20 November 2012

Palestina Pendukung Kemerdekaan Indonesia

Dwitunggal Soekarno-Hatta boleh saja memproklamasikan kemerdekaan RI secara de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (secara de jure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga Negara Indonesia bisa berdaulat.

Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc.

Buku ini diberi kata sambutan oleh Moh. Hatta (Proklamator & Wakil Presiden pertama RI), M. Natsir (mantan Perdana Menteri RI), Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI ketika buku ini diterbitkan) , dan Jenderal (Besar) A.H. Nasution.

M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada halaman 40, menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.

Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini -mufti besar Palestina- secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia:

"... pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan 'ucapan selamat' mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan pengakuan Jepang atas kemerdekaan Indonesia. Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut, kami sebarluaskan, bahkan harian Al-Ahram yang terkenal telitinya juga menyiarkan."

Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi "Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia" dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat dinegeri ini.

Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Tersebutlah seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia , Muhammad Ali Taher.

Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia .."

Setelah seruan itu, maka negara daulat yang berani mengakui kedaulatan RI pertama kali oleh Negara Mesir 1949. Pengakuan resmi Mesir itu (yang disusul oleh negara-negara Timur Tengah lainnya) menjadi modal besar bagi RI untuk secara sah diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh.

Pengakuan itu membuat RI berdiri sejajar dengan Belanda (juga dengan negara-negara merdeka lainnya) dalam segala macam perundingan & pembahasan tentang Indonesia di lembaga internasional.

Dukungan Mengalir Setelah Itu.

Setelah itu, sokongan dunia Arab terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi sangat kuat. Para pembesar Mesir, Arab dan Islam membentuk "Panitia Pembela Indonesia". Para pemimpin negara dan perwakilannya di lembaga internasional PBB dan Liga Arab sangat gigih mendorong diangkatnya isu Indonesia dalam pembahasan di dalam sidang lembaga tersebut.

Di jalan-jalan terjadi demonstrasi-demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah. Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 November 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya , demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur-Tengah khususnya Mesir. Sholat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapangan dan masjid-masjid di Timur Tengah untuk para syuhada yang gugur dalam pertempuran yang sangat dahsyat itu.

Yang mencolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal "Volendam" milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said.

Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir berkumpul di pelabuhan itu. Mereka menggunakan puluhan motor-boat dengan bendera merah-putih €"tanda solidaritas- berkeliaran di permukaan air guna mengejar dan menghalau blokade terhadap motor-motor- boat perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal "Volendam" milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan. Kemudian motor boat besar pengangkut logistik untuk "Volendam" bergerak dengan dijaga oleh 20 orang polisi bersenjata beserta Mr. Blackfield, Konsul Honorer Belanda asal Inggris, dan Direktur perusahaan pengurus kapal Belanda di pelabuhan. Namun hal itu tidak menyurutkan perlawanan para buruh Mesir.

Wartawan 'Al-Balagh' pada 10/8/47 melaporkan:

"Motor-motor boat yang penuh buruh Mesir itu mengejar motor-boat besar itu dan sebagian mereka dapat naik ke atas deknya. mereka menyerang kamar stirman, menarik keluar petugas-petugasnya, dan membelokkan motor-boat besar itu kejuruan lain."

Melihat fenomena itu, majalah TIME (25/1/46) dengan nada salib menakut-nakuti Barat dengan kebangkitan Nasionalisme- Islam di Asia dan Dunia Arab. "Kebangkitan Islam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di Indonesia akan menginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk membebaskan diri dari Eropa."

Melihat peliknya usaha kita untuk merdeka, semoga bangsa Indonesia yang saat ini merasakan nikmatnya hidup berdaulat tidak melupakan peran bangsa bangsa Arab, khususnya Palestina dalam membantu perjuangan kita. Apalagi saat ini mau dilihat dari sisi Agama ataupun Kemanusiaan, bangsa Palestina sedang menghadapi Pembantaian Masal oleh Israel, sudah selayaknyalah kita sebagai Umat Beragama dan juga Berprikemanusiaan untuk membantu bangsa yang sedang ditindas ini dan juga pernah membantu perjuangan bangsa kita dulu. Minimal lakukan dengan mendoakan keselamatan, kesabaran dan juga ketabahan bagi rakyat dan para pejuangnya.

Minggu, 18 November 2012

SUMBER PENYAKIT ADA DI PERUT KITA

Di zaman modern seperti sekarang ini, ketika teknologi semakin maju, gaya hidup manusia berubah, segala sesuatu terasa menjadi lebih mudah. Namun justru semakin banyak penyakit baru yang bermunculan dan semakin lama semakin sulit diobati. Teknologi modern dibidang kesehatan seakan berkejar-kejaran dengan penyakit. Ketika suatu penyakit baru dengan susah payah bisa diobati, maka akan timbul penyakit yang baru lagi. Bahkan ada beberapa jenis penyakit yang sampai sekarang belum ada obatnya.

Beberapa abad yang lalu, Rasulullah Muhammad saw. telah menjelaskan tentang sumber penyakit yang berawal dari kotoran menumpuk didalam usus kita. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah “Sumber dari pada penyakit adalah perut. Perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu adalah obat” (HR. Muslim).

Ternyata apa yang disampaikan Rasulullah tersebut benar adanya. Hal tersebut terbukti dengan munculnya beberapa pendapat serupa juga disampaikan oleh beberapa ahli :
“Parasit hidup membiak pada sistem perut yang kotor” (Dr. Robert Gray USA)
“Penyebab segala penyakit bukan dari bakteri, melainkan toksin/ racun yang berawal dari keracunan makanan. Toksin/ racun ini menyebabkan rusaknya sel tissu sehingga terjangkit bakteri” (dr. Henry B Beley. USA)
“Cuci usus akan menghilangkan sembelit, rasa lesu, penyakit lemah pencernaan, sakit sendi, sakit pinggang, perut kembung, kencing manis dan lain-lain” (Dr. Norman Walker, Dsc, Phd. USA)
“Hanya ada satu penyakit yaitu tidak sempurnanya pengeluaran” – “Saya telah mengalami banyak kasus pembedahan dapat dielakkan dengan cara mencuci usus, karena 90% dari penyakit manusia dimasa kini disebabkan oleh usus yang kotor dan tidak berfungsi dengan normal” (Dr. William Arbuthnet lane, M.D. London)

Dapat dikatakan hal tersebut menjelaskan bahwa sumber utama penyakit tersebut adalah sisa makanan yang menempel pada dinding usus. yang tidak bisa keluar/ tidak terbuang secara sempurna. Karena sudah bertahun-tahun maka semakin lama semakin tebal dan mengkerak. Sisa makanan yang sudah lama menumpuk menjadi busuk dan berubah menjadi racun/ toksin yang berbahaya. Padahal makanan yang kita makanpun sebenarnya sudah mengandung racun, dari padi yang diberi pupuk kimia, pestisida. Ternak yang diberi konsentrat, hormon pertumbuhan. Makanan yang diberi pengawet, pewarna maupun pemanis buatan. Air minum yang berasal dari sumber air yang tidak baik ataupun yang diolah dengan kaporit, klorin dll. Dan obat-obatan yang diminum secara sembrono. 

Racun/ toksin yang tidak mampu disaring ginjal pada akhirnya menyebar keseluruh tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit yang tergantung di tempat mana tubuh/ organ tubuh keracunan. Itu sebabnya kita lebih mudah sakit, bahkan sekarang banyak yang masih berusia muda tapi penyakitnya sudah segudang, dari mulai maag, asam urat, kolesterol tinggi, diabet, stroke dll.

Intinya sumber penyakit itu ada dalam usus kita. Obat apapun yang digunakan mengobati penyakit menjadi tidak maksimal. Tapi kalau sumber penyakit tersebut hilang, organ tubuh bisa berfungsi dengan normal, maka tanpa obat-pun berbagai macam penyakit bisa disembuhkan oleh tubuh kita sendiri (apalagi kalau makanannya mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh).

Rabu, 14 November 2012

MANAJEMEN TIDUR DALAM AL QUR'AN DAN SUNNAH

Oleh: Habiburrahman El Shirazy

Keajaiban ‘Tidur’ Menjelang Perang Badar

Malam itu adalah malam Jum'at, tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H, Rasulullah saw. dan pasukannya yang berjumlah 313 mendekati lembah Badar. Allah mengirimkan hujan. Hujan itu bagi kaum muslimin menjadi rahmat, berupa sentuhan gerimis yang menyegarkan mereka, menyucikan mereka, menghilangkan gangguan setan dari diri mereka, mengeraskan pasir yang mereka pijak, memantapkan langkah mereka, dan mengokohkan tekad hati mereka. Sementara bagi kaum musyrikin Quraish, hujan itu terasa lebat dan menghambat langkah kaki mereka bergerak maju, serta menguras tenaga dan pikiran mereka.
Malam itu, Rasulullah saw. bergerak bersama bala tentaranya mendahului kaum musyrikin menguasai mata air Badar. Atas usul Al Habab bin Al Mundzir, Rasulullah saw mengambil posisi dekat mata air yang paling dekat dengan musuh, membuat pos pertahanan di situ, dan merusak semua sumur lainnya. Sehingga pasukan muslimin terjamin akan bisa minum sementara pasukan musyrikin tidak bisa minum.
Lalu Rasulullah saw. hampir semalaman shalat dan bermunajat di dekat sebuah batang pohon di sana. Dan Allah menurunkan rahmat-Nya kepada kaum muslimin berupa rasa ngantuk. Sehingga kaum muslimin malam itu bisa terlelap dengan hati yang damai, pikiran yang tenang. Sementara kaum musyrikin Quraisy menghabiskan malam di kamp militer mereka dengan rasa cemas dan takut serta mata yang nanar tidak bisa terpejam. Mereka semalaman tidak bisa terlelap sedikitpun.
Dan pagi harinya saat genderang perang di lembah Badar itu ditabuh, kondisi dua pasukan itu sangat berbeda. Kaum muslim yang diberi “sentuhan ngantuk hingga bisa tidur” oleh Allah siap berperang sangat prima dan penuh semangat, sebaliknya kaum musyrikin yang cemas dan tidak bisa tidur sudah loyo dan kehilangan setengah tenaganya.
Hasil perang Badar pun jelas, Rasulullah Saw. dengan 313 pasukannya mampu melibas 1000 pasukan terlatih kafir Quraisy.
Perihal pertolongan Allah dalam perang Badar di antaranya dengan turunnya hujan dan sentuhan rasa ngantuk, dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya,

“(Ingatlah, ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripadaNya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu denganb hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu).” (Al Anfaal: 11)

Perang Badar adalah perang paling bersejarah dalam sejarah kehidupan umat manusia, perang yang paling menentukan keberlangsungan hidup dakwah Islam. Dan sejarah mencatat “terlelapnya’ kaum muslimin dalam selimut rasa ngantuk menjadi salah satu faktor kemenangan kaum muslimin atas ijin Allah SWT, sebagaimana diabadikan dalam ayat di atas.
Dari peristiwa besar dan maha penting ini menunjukkan bahwa tidur yang nyaman dalam waktu yang tepat bisa menjadi faktor kemenangan dan kesuksesan. Sebaliknya kurang tidur atau tidak tidur sama sekali bisa jadi penyebab kegagalan.

Fungsi Tidur dalam Al Qur`an

Al Qur`an adalah petunjuk terbaik bagi umat manusia. Hal-hal yang sangat penting bagi kebaikan dan kesejahteraan manusia di dunia dan di akhirat tidak luput dibicarakan oleh Al Qur`an. Termasuk masalah tidur, yang tidak mungkin dilepaskan dari kehidupan umat manusia.
Tentang tidur dan fungsinya, Al Qur`an menjelaskan dengan bahasa yang ringkas, indah namun gamblang dan sarat makna. Di dalam surat An Naba’ dijelaskan :

“Dan Kami jadikan tidur kamu untuk istirahat (subaatan). Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (An Naba` : 9 – 11 )

Kata subaatan ada yang memahaminya terambil dari kata sabata yang berarti memutus, dan yang diputus adalah kegiatan sehingga ia mengandung makna istirahat. Ada juga yang memahaminya sejak semula berarti tenang, yakni tenangnya beberapa potensi yang tadinya giat yaitu seorang sedang sadar.
Imam Al Qurthubi menjelaskan, hari yang diperintahkan oleh Allah kepada Bani Israil agar tidak berkegiatan, hanya untuk istirahat dan ibadah, disebut hari Sabtu.
Tafsir al-Muntakhah berkomentar bahwa : “Tidur adalah berhentinya atau berkurangnya kegiatan saraf otak manusia. Karena itulah, ketika tidur, energy dan panas badan menurun. Pada waktu tidur, tubuh merasa tenang dan rileks setelah otot dan saraf atau dua-duanya letih bekerja. Semua kegiatan tubuh menurun diwaktu tidur, kecuali proses metabolism, aliran air seni dari ginjal dan keringat. Proses-proses tersebut jika berhenti justru akan membahayakan manusia. Sedangkan, pernafasan jadi agak berkurang intensitasnya, tapi lebih panjang dan lebih banyak keluar dari dada ketimbang dari perut. Jantung akan berdetak lebih lambat sehingga aliran darah menjadi lebih sedikit. Otot-otot yang kejang jadi mengendur sehingga mengakibatkan kesulitan bagi orang yang sedang tidur untuk melakukan perlawanan. Semua hal itu menyebabkan tidur sebagai istirahat yang paling baik bagi manusia, sebagaimana yang dikatakan ayat ini,”
Kata ma’aasyan terambil dari kata ‘aasya yang berarti hidup. Kata ma’asy digunakan dalam arti hidup juga dalam arti sarana hidup, seperti makan dan minum. Kedua makna ini dapat ditampung oleh kata di atas. Menamai siang dengan hidup diperhadapkan dengan malam yang menjadi waktu tidur. Tidur dipersamakan dengan mati sehingga wajar pula siang dipersamakan dengan hidup yang merupakan lawan mati.

Malam, Tidur, Qiyamullail

Meskipun di dalam surat An Naba` dijelaskan bahwa waktu malam adalah pakaian yang nyaman untuk istirahat dengan tidur. Akan tetapi Al Qur`an menjelaskan bahwa waktu malam tidaklah seyogyanya semuanya untuk tidur. Justru sebagian waktu malam semestinya digunakan untuk beribadah dan meraih keutamaan-keutamaan yang hanya disediakan oleh Allah dengan beribadah pada waktu malam.
Ibadah pada waktu malam yang lazim dikenal dengan qiyamullail, atau shalat tahajjud adalah senjata sukses para nabi dan rasul juga orang-orang shaleh.\
Di awal dakwah Islam, qiyamullail diwajibkan atas Rasulullah saw dan orang-orang Islam. Kewajiban ini berjalan satu tahun. Kemudian Allah memberi keringanan untuk orang-orang Islam menjadi sunnah, namun tetap wajib untuk Rasulullah saw. Hal itu dijelaskan dalam surat Al Muzzammil,

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah untuk shalat pada malam hari kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau kurang dari itu, Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al Qur`an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa), dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan.” ( Al Muzzammil: 1- 6)

Setahun setelah itu, turun ayat yang memberikan keringanan,

“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka dia memberikan keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur`an; Dia mengetahui bahwa aka nada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur`an dan laksanakan shalat…” (Al Muzzammil : 20)

Sejak itu shalat tahajjud atau qiyamullail menjadi sunnah, setelah sebelumnya selama satu tahun hukumnya wajib.

Di banyak tempat di dalam Al Qur`an dan Hadits, bisa kita jumpai anjuran untuk mendirikan shalat malam, dan pujian untuk yang melaksanakannya. Misalnya di dalam surat Adz Dzariyat dijelaskan kebiasaan al muttaqin (orang-orang yang bertakwa), adalah:
“Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dan pada akhir malam mereka mohon ampun (kepada Allah).” (Adz Dzariyat: 17-18)

Allah mensifati ibadurrahman dengan firman-Nya,
“Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam dengan beribadah kepada Tuhan mereka dengan sujud dan berdiri.” (Al Furqan : 64)

Dan masih banyak ayat yang mendorong manusia yang beriman kepada Allah untuk memanfaatkan sebagian waktu malam untuk beribadah.
Di dalam hadits kita akan banyak menjumpai bagaimana Rasulullah saw. mendorong ummatnya untuk qiyamullail, bahkan memberi contoh bagaimana beliau mendidik keluarganya untuk membiasakan qiyamullail.
Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya sampai Husein bin Ali bahwa Ali bin Abi Thalib ra. mengabarkan bahwa Rasulullah mengetuk pintu rumahnya, di mana ia tinggal bersama Fatimah, Putri Nabi saw. pada suatu malam. Rasulullah berkata, “Tidakkah kalian berdua melakukan shalat?” Ali menjawab, “Wahai Rasulullah, jiwa kami di tangan Allah, jika Dia ingin membangunkan kami maka kami pasti akan bangun.” Beliau lalu pergi ketika Ali mengatakan hal itu dan tidak menjawab sama sekali. Ketika beliau sedang berpaling, Ali mendengar beliau berkata sambil menepuk pahanya, “Dan manusia itu paling banyak membantah.”
Dalam kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar menukil dari Ibnu Baththal bahwa hadis ini menunjukkan keutamaan shalat malam daan membangunkan anggota keluarga dan kerabat yang tidur untuk shalat malam. Dalam riwayat Hakim bin Hakim, Ali berkata, “…..dan Nabi saw. masuk ke rumahku dan Fatimah pada suatu malam serta membangunkan kami untuk shalat, lalu kembali ke rumahnya. Beliau shalat ringan diwaktu malam. Dan beliau tidak mendengar gerakan kami. Beliau kembali membangunkan kami.” Imam At Thabari berkata, “Jika Nabi saw. tidak mengetahui agungnya keutamaan shalat diwaktu malam, tentu beliau tidak akan membangunkan putri dan saudara sepupunya pada waktu yang dijanjikan Allah sebagai waktu istirahat. Tetapi, beliau memilih agar keduanya meraih keutamaan itu daripada tidur tenang, demi menjalankan perintah Allah,
‘Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.’ (Thaahaa:132)
Meski demikian, Rasulullah saw. mengajarkan untuk tetap tawazun (seimbang), tetap ada porsi di malam hari untuk tidur. Rasulullah saw. tidak menganjurkan bahkan tidak menyukai orang yang beribadah sepanjang malam tanpa tidur sedikitpun. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw menegur sahabat yang berazzam akan shalat sepanjang malam dan tidak akan tidur selamanya. Beliau juga membenarkan tindakan Salman yang menegur sahabatnya Abu Darda’ yang shalat sepanjang malam tanpa memperhatikan hak badan dan istrinya.
Rasulullah saw. mencontohkan cara ibadah di malam hari yang seimbang. Dari Humaid bin Abdurrahman bin Auf bahwa seorang lelaki dari sahabat Rasulullah saw. berkata, “Kukatakan (pada diriku) yng saat itu aku sedang bepergian bersama Rasulullah, ‘Demi Allah, aku akan mengintai Rasulullah shalat, sampai aku tahu apa yang beliau lakukan. Setelah shalat isya, beliau tidur beberapa saat dimalam hari. Lalu bangun melihat langit dan mengucapkan ‘ Rabbana Maa Khalaqta Hadza Baathila’ sampai ‘Innaka Laa Tukhliful Mi’ad.’ Kemudian kembali rebah ke tempat tidurnya. Lalu bangun bersiwak. Lantas menuju wadah yanag didalamnya ada airnyaa. Lalu bersuci, bangkit dan shalat. Sampai kukatakan: beliau shalat lamanya sama dengan beliau tidur. Kemudian tidur sampai kukatakan beliau tidur lamanya sama dengan shalatnya. Lalu bangun dan melakukan seperti yang dilakukan sebelumnya dan mengucapkan seperti yang diucapkan. Rasulullah melakukan tiga kali sebelum terbit fajar.” Diriwayatkan oleh Imam Nasa’i.
Salah satu adab shalat malam adalah melakukan dengan kondisi segar. Jika seseorang memerlukan tidur, disunnahkan untuk tidur dan menyegarkan tubuhnya kemudian barulah ia memulai shalat malam.
Dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian mengantuk dalam keadaan shalat, maka merebahlah sampai hilang kantuknya. Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika shalat dalam keadaan mengantuk, jangan-jangan ia beristighfar malah mencaci dirinya sendiri.” Imam Baghwi berkata, “Ini hadist yang disepakati kesahihannya.”
Dari Anas bin Malik bahwa Nabi masuk (masjid) tiba-tiba beliau menemukan ada tali yang dipancang diantara dua tiang. Beliau bertanya, “Tali apa ini?” Para Sahabat menjawab, “ini talinya Zaenab, jika ia kendor maka ia akan berpegangan.” Nabi bersabda, “Tidak, lepas tali itu. Hendaklah kalian shalat dalam kondisi semangatnya, jika kendur maka tidurlah.”
Rasulullah saw. memberikan tips, bagi yang ingin segar beribadah di malam hari, agar melakukan tidur siang meski sesaat. Tidur siang itu disebut qailulah. Rasulullah saw bersabda, “Lakukanlah qailulah, karena setan tidak melakukannya.”

Manfaat Qailulah (Tidur Siang)

Karena bangun malam dan ibadah di malam hari juga memerlukan energi. Dan jika tubuh sudah letih akan susah tegak ibadah di malam hari, maka tubuh perlu diberi tambahan energi pada siang hari. Rasulullah saw. menyarankan untuk melakukan tidur ringan di siang hari yang disebut qailulah. Tidur qailulah pada waktu siang hari ini dapat membantu bangun pada waktu malam hari.
Maka, hamper semua ulama yang membiasakan shalat tahajjud atau qiyamullail, mereka juga membiasakan sunnah Nabi, yaitu tidur qailulah ini.

Ternyata manfaat tidur qailulah ini luar biasa besar. Baru-baru ini, Sara C. Mednick , Psikolog yang meraih PhD-nya di Universitas Harvard dan kini menjadi periset ilmiah di Institut Salk, California menulis buku tentang manfaat tidur siang bersama koleganya Mark Ehrman. Buku itu berjudul Take An Nap! Change Your Life .
Dalam buku itu Mednick menulis: Dan untuk anda yang bersikeras mengatakan “beri aku satu alasan bagus mengapa aku harus tidur siang” maka ketahuilah bahwa ilmu pengetahuan dapat menunjukkan yang lebih baik. Ilmu pengetahuan dapat memberikan anda 20 alasan.

Tidur siang akan membuat anda:
1. Meningkatkan kesiagaan
2. Meningkatkan kinerja motorik
3. Meningkatkan akurasi
4. Membuat keputusan secara lebih baik
5. Meningkatkan daya tangkap
6. Memperkuat dasar/landasan
7. Memelihara awet muda
8. Memperbaiki kehidupan seks
9. Menurunkan berat badan
10. Memperkecil resiko terkena serangan jantung dan stroke
11. Memperkecil resiko terkena diabetes
12. Meningkatkan stamina
13. Meningkatkan suasana hati
14. Mendorong kreativitas
15. Mengurangi tekanan
16. Membantu ingatan
17. Mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan / alcohol
18. Meredakan migraine/sakit kepala sebelah, bisul dan masalah-masalah lainnya dengan komponen-komponen psikologis
19. Meningkatkan ketentraman dan kualitas tidur malam
20. Terasa nyaman

Lalu timbul pertanyaan, dapatkah tidur siang menggantikan tidur malam? Tidak. Tidur siang tidak dimaksudkan untuk menggantikan tidur malam yang baik. Tidur siang dapat membantu anda untuk mendapatkan yang terbaik diwaktu siang hari anda (dan juga sore hari), dan biasanya orang-orang terlihat lebih produktif setelah tidur siang ketimbang terus bekerja sepanjang hari tanpa diselingi tidur.
Menurut Sara C. Mednick, para pelaku tidur siang yang lebih berpengalaman bersumpah bahwa mereka mendapat semua yang mereka butuhkan hanya dalam waktu 20 menit. Dan ternyata tidak masalah jika kita bisa tidur siang hari dalam waktu yang lebih singkat dari itu. Tidur dalam waktu singkat yaitu hanya beberapa menit dinamakan tidur mikro, telah dibuktikan manfaatkan di dalam suatu lab. di California. Namun untuk membenarkan bahwa tidur ini dianggap tidur siang, maka periode tidur ini harus berlangsung selama lima menit atau lebih. Inilah saat ketika manfaat-manfaat yang telah terdeteksi dan terbukti secara ilmiah dapat dirasakan.
Hasil penelitian doktor psikologi dari Universitas Harvard itu membuktikan kebenaran sabda Rasulullah saw., agar umatnya melakukan qailulah (tidur siang).

Selamat menikmati hidup bahagia bersama tuntunan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw.

Jumat, 02 November 2012

Kezholiman Pengendara Motor

Kemacetan sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari bagi penduduk kota, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dsb. Sebagai orang yg berpergian dengan angkutan umum seperti saya ini tidak terlalu ambil pusing, karena hanya tinggal duduk manis di dalam angkot dan 'menikmati' perjalanan. Tapi lumayan dibuat kesal juga karena pasti akan telat sampai tempat tujuan.

Banyak faktor penyebab kemacetan, saya hanya ingin membahas satu saja yang membuat saya geregetan dan geram, yaitu pengendara motor. Ups, jangan tersinggung bagi kalian yang mengendarai motor, ini hanya uneg-uneg saja. Berikut saya paparkan hal-hal yang membuat saya geregetan dengan pengendara motor yang 'nakal'.

1. Sering 'nyalip' seenaknya.

Yap, bagi pengendara motor yang mempunyai kesabaran sebesar biji jagung, kalian akan 'nyalip' sana 'nyalip' sini supaya lebih cepat. Tapi yang kebangetan adalah, di tengah kemacetan, kalian seenaknya nyalip-nyalip apalagi kalau di sebelah kanan. Kalian tahu kan, kalau di sebelah kanan kalian itu adalah jalur lawan. Kalau kalian semua ga sabar lantas nyalip-nyalip di sebelah kanan, itu akan menutup jalur arah sebaliknya, justru malah bikin macet dua arah!
Kalau mau nyalip mbok ya lihat-lihat dulu, di depan itu macet atau ndak, kalau ndak macet ya boleh-boleh aja.

2. Merebut hak pejalan kaki.

Bagi saya yang sering berjalan kaki walau di pinggir jalan raya, rrrggghhh, kesal rasanya dengan pengendara motor. Apalagi kalau jalan rayanya tidak ada trotoar. Mau tidak mau kami pejalan kaki mengambil jatah sedikit di sebelah kiri jalan raya. Eh, udah cuma dapet jatah dikit, kadang rebutan juga sama pengendara motor kalau lagi terjebak macet. Lagi-lagi, nyalip sana-nyalip sini, penuh di kanan-ambil kiri!

3. Suka menerobos lampu merah.

*Lampu hijau*
03..
02..
01..
00..
*Lampu merah!*
Entah banyak yang ga ngerti hitungan mundur, atau karena buta warna, pengendara motor ini sering banget maen terobos aja. Dalih mereka 'tanggung, kalo ga nerus nanti kena lampu merah lama lagi'. Gubrak!!
Pengalaman saya ketika hendak menyeberang di perempatan jalan raya pasar rebo, kami yang ingin menyebrang jalan harus bersabar menunggu lampu merah menyala. Betapa senangnya ketika lampu bermata tiga itu menyala warna merah di salah satu matanya. Eehh, tapi ada aja nih pengendara motor yang 'nakal', seperti tak menggubris penyeberang yang ada di depan, pengendara motor itu justru menggas motornya lebih cepat, sedangkan kami sudah mulai berjalan menuju seberang!

4. Kebut-kebutan.

Tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan ketika macet, hanya bisa dilakukan di jalan raya yang lega dan lowong. Lagi-lagi saya sebagai pejalan kaki sekaligus penyeberang jalan yang merasa sangat dirugikan.
"Kenapa ga nyeberang di jembatan penyeberangan?!"
Hey, katakan itu pada pemerintah kota Depok yang tidak membuat jembatan penyebrangan di jalan MARGONDA. Kedisplinan semua pengguna jalan tentu harus diterapkan. Pemerintah sudah berupaya sekeras mungkin agar pejalan kaki bisa menyebrang dengan aman, berhubung telah cukup banyak korban yang jatuh di jalan margonda itu. Mulai dari membuat zebra cross beserta lampu merahnya. Berharap seperti di luar negeri yang ketika menyala lampu merah untuk kendaraan dan lampu hijau untuk pejalan kaki, semua kendaraan berhenti dan memberikan kesempatan bagi pejalan kaki yang hendak menyebrang, tapi nyatanya tidak! IN-DO-NE-SIA!
Terakhir pemerintah kota Depok membuat polisi tidur di depan kampus D Gunadarma, sebelum zebra cross dan lampu merah, untuk mengantisipasi kendaraan yang ngebut, terutama motor. Lumayan berhasil, walaupun tidak bisa memberhentikan kendaraan itu secara total, hal ini bisa mengurangi laju kendaraan mereka. Tetap saja harus hati-hati dalam menyebrang dan jangan sendirian, kalau bisa beramai-ramai supaya makin mudah menghentikan kendaraan-kendaraan yang ngebut itu.

Well mungkin masih banyak lagi ke-zholim-an yang dilakukan oleh pengendara motor yang nakal.
Merasa tersinggung?
Bagus lah dan cepatlah bertaubat!