Selasa, 04 Desember 2012

Catatan Harian: Ibu, Sudahkah Aku Menciummu?

Selasa siang kemarin seperti biasa aku mengajar di sebuah rumah kecil yang hangat. Bukan anak muridku yang kelas 4 SD yang menjadi perhatianku, tetapi sang ibu yang membuatku kagum.

Seorang notaris yang memiliki 2 putra ini selalu berbicara halus kepada anak-anaknya. Tak pernah sedikit pun suara nyaring keluar dari bibirnya, walaupun semua anaknya laki-laki dan sedang berada di usia nakal-nakalnya.

Ada satu peristiwa yang berbeda yang ku tangkap siang kemarin. Saat aku tiba di rumahnya, kakak dari muridku yang sedang mengenyam bangku SMP kelas 9 bersiap-siap berangkat latihan silat. Ia buru-buru bergegas keluar karena jam dinding sudah menunjukkan pukul 14.30. Saking buru-burunya, ia lupa membawa uang saku untuk transport dan akhirnya kembali lagi ke rumah tak lama setelah ia keluar rumah. Saat akan berangkat lagi, tak lupa ia berpamitan kembali kepada ibunya, kali ini terlihat oleh mataku prosesi ia berpamitan. Lazimnya anak-anak yang lain, ia mencium tangan kanan ibunya. Lalu ada yang berbeda, ia kemudian mencium pipi kanan ibunya, pipi kirinya, dan kening ibunya. Subhanallah, betapa kasih sayang yang diberikan ibunya sangat melekat di hatinya, direalisasikan dalam perlakuan kepada ibunya tersebut.

Ah, terenyuh sekali hatiku saat itu. Terharu sekaligus malu. Entah pernah atau tidak aku berpamitan dengan cara seperti itu, mencium kedua pipi ibuku. Terkadang saja aku sering lupa untuk mencium tangan ibuku jikalau ibuku sedang sibuk di dapur. Bahkan aku tidak ingat kapan terakhir aku menciummu. Mungkin hanya saat Idul Fitr saja aku bisa menikmati masa aku menciummu dengan khidmat.

Maafkan aku ibu. Semoga aku akan lebih sering mencium pipimu sebelum akhirnya aku menciummu saat engkau sudah terbujur kaku.

Oh ibuku,
Engkaulah pelita yang ku cinta, selama hidupku.
Ampuni anakmu, bila ada salah.
Pengorbananmu tanpa balas jasa.

Ya Allah, ampuni dosanya.
Sayangilah seperti (mereka) menyayangiku.
Berikanlah ia kebahagiaan,
Di dunia juga di akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar